Temukan dan alamilah rencana Tuhan untuk Anda

Jumat, 10 Agustus 2012

PERGAULAN YANG BURUK MERUSAK HAL YANG BAIK


Nats: 1 Raja-Raja 22 : 41 -54

Raja Yosafat adalah Raja ke 4 dari kerajaan Yehuda dan anak dari Asa. Ibunya bernama Azuba, anak Silhi. Ia menjadi raja Yehuda pada saat berumur 35 tahun dan memerintah kerajaan Yehuda selama 25 tahun, mulai dari tahun 873-849 sM. Cerita mengenai raja Yosafat dapat kita baca di 1 Raja-raja 22:41-51, 2 Tawarikh 20:31-2 Tawarikh 21:1. Yosafat adalah raja yang benar di mata Tuhan.  Yosafat menyadari bahwa, tanpa Tuhan, memimpin bangsa Israel adalah mustahil baginya membawa Bangsa Israel mendapatkan kedamaian dan kesejahteraan.Pemerintahan Raja Yosafat adalah pemerintahan yang membawa pembaruan spiritual bagi bangsa Yehuda.(Ia hidup menurut perintah perintah Tuhan).

Beberapa hal yang dilakukan Raja Yosafat dalam masa pemerintahannya adalah :

  1. 1 Raja-raja 22:47.                                                                                                                                LAI TB, Dan sisa pelacuran bakti yang masih tinggal dalam zaman Asa, ayahnya, dihapuskannya dari negeri itu.Pelacuran bakti dilarang, bandingkan dengan : Ulangan 23:17 LAI TB, Di antara anak-anak perempuan Israel janganlah ada pelacur bakti, dan di antara anak-anak lelaki Israel janganlah ada semburit bakti.".
  2. 2 Tawarikh 17 : 7-9                                                                                                                         Mengajarkan dan mengingatkan rakyat Yehuda tentang Taurat Tuhan.
  3. 2 Tawarikh 19:5-7 Yosafat menegakkan keadilan melalui jalur hukum 2 Tawarikh 17:10 
Setelah Raja Yosafat melakukan hal yang berkenan kepada-Nya maka Tuhan 
melakukan bagian-Nya sehingga:
Ketakutan yang dari TUHAN menimpa semua kerajaan di negeri-negeri sekeliling Yehuda, sehingga mereka tidak berani berperang melawan Yosafat. 2 Tawarikh 17:12 Yosafat makin lama makin kuat, menjadi luar biasa kuat. Di Yehuda ia membangun benteng-benteng dan kota-kota perbekalan.

Tetapi persahabatan Raja Yosafat dengan Raja Israel merusak tatanan yang sudah dibangun oleh Raja Yosafat di dalam kerajaannya.
LPersahabatan  yang Tidak Dikenan Tuhan
         Raja Yosafat memiliki seorang sahabat kental bernama Ahab, Raja Israel Utara.Firman Tuhan mengatakan bahwa terang tidak mungkin bersatu dengan gelap (2 Korintus 6:14).                                   
         Yosafat tanpa mencari kehendak Allah, menikahkan putranya yang bernama Yoram, anaknya yang sulung dan sebagai pewaris takhta, dengan putri Ahab yang bernama Athalia.
         Yosafat bersama dengan Ahab secara sembrono memerangi Raja Aram merebut Ramot-Gilead (mungkin sukar bagi Yosafat untuk menolak permintaan seorang besan). Yosafat bersekutu dengan Ahazia bin Ahab, seorang jahat di mata Tuhan, untuk membuat kapal-kapal ke Tarsis. Akibat Ragi raja Ahab bagi keturunan raja Yosafat adalah Yoram (anak sulung raja Yosafat) membunuh semua anak Yosafat, saudara! sekandung Yoram dan termasuk beberapa pembesar Yehuda (2 Tawarikh 21:2-6). Tidak lama kemudian, Yoram menjadi raja yang otoriter dan sangat jahat di mata Tuhan. Athalia ( Istri Yoram )semakin merajalela dengan kefasikannya. Ia menasihati anaknya sendiri untuk berbuat jahat dan menentang Tuhan   (2 Tawarikh 22:2-4).Bencana yang ditimbulkan Athalia bukan hanya dalam keluarganya sendiri. Selama masa pemerintahan yang enam tahun itu, kerajaan Yehuda secara resmi berdiri di atas filsafat agama Baal. Para imam Tuhan disingkirkannya. dari renungan yang singkat ini marilah kita tetap menjaga hati dan rendah hati menerima didikan Tuhan, dan tetap berjalan bersama-Nya, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya dari pergaulan kita,persahabatan kita,lingkungan kita.